Jenis Gradasi Warna

 1. Gradasi Warna Linear

    Gradien linear berfungsi untuk menciptakan pita warna garis lurus dan bentuk garisnya tidak harus vertikal atau horizontal.



2. Gradien Warna Radial

    Selanjutnya ada gradien radial yang pola warnanya memancar keluar dari titik pusat gambar. Ditengahnya ada titik ruang, yang dianggap sebagai pusat, dengan warna yang berbeda.



3. Transisi Warna Conic

    Conic atau yang dalam bahasa indonesia disebut kerucut ini mirip dengan gradien radial. Karena keduanya melingkar dan menggunakan titik pusat sebagai awal warna. Perbedaannya ada pada transisi. Yang mana, pada gradien radial, dimulai dari pusat ke bagian luar area yang diarsir dan gradien conic menaungi dengan cara melingkar, searah jarum jam atau berlawanan.



4. Gradasi Warna Diamond

    Gradien jenis ini membentuk berlian di titik awal pusat warna dan titik akhir warna berada di sudutnya.



5. Gradien Warna Reflected

    Jenis gradien ini dipantulkan seperti gradien liner yang dicampur dengan cermin. Dengan demikian, warnanya divisisualisasikan dari garis tengah ke setiap arah. Gradien jenis ini dianggap sebagai lawan dari gradien linear yang hanya menaungi satu arah saja.



6. Gradasi Warna Axial

    Gradien warna axial atau aksial yang kadang juga disebut transisi warna linier ditentukan oleh dua titik dan ada warna di setiap titiknya. Warna sepanjang garis yang melalui titik tersebut disebut interpolasi linear, kemudian diperpanjang tegak lurus menghadap garis tersebut.


Komentar