Ciri Ciri Logo

  1. Tidak berdasarkan trend yang sedang in
    Membuat design logo yang berdasarkan trend hanya akan bertahan ketika trend itu sedang in saja. Ketika trend sudah berganti, design logo tersebut akan terlihat kuno dan ketinggalan jaman. Usahakan untuk membuat design logo yang dapat bertahan selama mungkin tanpa harus melakukan desain ulang. Sebab begitu logo kamu desain ulang, berarti kamu juga me-reset ulang ingatan masyarakat akan produk kamu.
  2. Tidak memakai terlalu banyak warna
    Terlalu banyak warna akan membuat logo kamu terlihat membingungkan. Cobalah untuk membuat design logo dengan paling banyak 4 warna, atau apabila memang ingin memakai banyak warna, cobalah untuk membuat kombinasi yang logis dan enak dilihat. Jika memungkinkan, gunakan teori psikologi warna.
  3. Menggunakan font yang tepat
    Meski sederhana, font memegang peranan besar dalam sebuah logo. Masing-masing font membawa image tersendiri. Misalnya, font bergaya klasik akan cenderung terlihat mewah dan formal, sementara font yang berlekuk-lekuk cenderung terlihat playful  dan informal. Ketika membuat design logo, pilihlah font yang paling sesuai dengan image yang ingin kamu tampilkan.
  4. Tidak meniru logo lain
    Originalitas sebuah logo itu penting agar ketika orang melihat logo kamu, ia tidak mengingat produk lain selain produk kamu.  Apa yang kamu ingat ketika melihat gambar buah apel yang tergigit? Pasti langsung ke merek gadget ternama, Apple Inc.. Apabila gambar apel tergigit itu ternyata logo perusahaan lain, maka kamu akan langsung mencap logo itu sebagai plagiat. Tidak ingin kan logo mu berakhir seperti itu?
  5. Tidak terlalu abstrak
    Salah satu fungsi logo adalah untuk menjadi identitas dan penyampai pesan. Ketika orang tidak melihat apapun dari logo kamu kecuali bentuknya yang unik, berarti logo kamu gagal. Pastikan untuk membuat design logo yang tetap dapat menyampaikan image dan pesan yang diinginkan, tanpa harus mengurangi keunikannya.
  6. Dapat diaplikasikan di berbagai medium
    Logo yang baik adalah logo yang dapat di-resize ke ukuran apa pun tanpa menurunkan kualitasnya. Selain itu, perlu diingat bahwa logo kamu memiliki kemungkinan harus diaplikasikan ke banyak medium yang berbeda seperti kaos, dan lain-lain. Usahakan logo kamu tetap baik ketika di aplikasikan ke berbagai medium. Gunakan format vector untuk menghindari gambar pecah ketika di-resize.
  7. Tidak menimbulkan arti lain ketika di utak-atik
    Beberapa logo perusahaan ditarik dari peredaran karena masyarakat menemukan arti lain ketika dilihat dari sisi yang berbeda. Misalnya logo “Weight Watchers” yang ketika dilihat lebih jelas ternyata tanpa disengaja terselip kata-kata kotor pada logonya. Teliti ulang design logo kamu sebelum mempublishnya, bisa dengan cara meminta pendapat dari orang-orang disekitar kamu.

Komentar